Minggu, 02 Desember 2012

Dove (in english)

Diposting oleh RizkaLidyaa's. di 13.13
Aku …
Adalah manusia biasa …
Aku terlahir tidaklah sempurna ..
Bagiku hidup adalah kertas yang tak memiliki warna
Akan tetapi hidup itu adalah sebuah anugrah
Bila kita mampu membuatnya menjadi indah
Aku memang sendiri
 namun aku pasti bisa
aku takkan letih menggapai obsesi
dalam waktuku yang masih tersisa
aku takkan menangisi segala derita
karena aku akan bangun dalam segala keterpurukanku
aku bukanlah orang yang lemah
yang hanya bisa terdiam pasrah
aku bisa menggapai segala mimpiku
aku pasti bisa …

             Selesai sudah aku merangkai puisi ku dikertas ini yang sesungguhnya benar-benar nyata dalam kehidupanku dan apa yang ku rasakan .Namaku adalah merpati aku hidup dengan kakakku dan juga tanteku aku telah kehilangan kedua orang tuaku , Ibuku meninggal pada saat ia berjuang untuk melahirkan aku ke dunia ini ternyata dia mengorbankan nyawanya untukku. Ayahku adalah seseorang yang bekerja disebuah perkantoran namun malangnya ia dibunuh dan ditipu sesadis itu . Ada seorang teman Ayahku sendiri yang membenci Ayahku sampai ia tega untuk menipu Ayahku lalu membunuhnya karena ia tak suka Ayahku yang selalu sukses dalam pekerjaannya ia meninggal saat aku masih berusia satu tahun , kini aku sendiri aku ingin duduk di pangkuan kedua orangtuaku sekali saja meskipun hanya sedetik aku akan teramat merasa bahagia sekali. Ibu Ayah aku sangat merindukan kalian aku bisa merasakan rasa sayang kalian untukku yang begitu besar meskipun kau tak terlihat, kau tak berada disini namun aku  bisa merasakannya, aku sama seperti anak-anak yang lain aku juga mempunyai orang tua yang sangat sayang padaku.
            Hari ini adalah hari pertama aku duduk dibangku kelas 1 smp . Aku duduk dengan teman sebangkuku yang bernama rere , rere sangat baik kepadaku namun kehidupannya sangat berbeda jauh dengan kehidupanku beruntung menjadi Rere ia masih mempunyai keluarga yang utuh , tak seperti aku.
            Sore Ini Rere dating kerumahku membawakan beberapa potong pizza kesukaanku Rere adalah sahabat yang baik untukku aku sering membagi semua kisah tentang kehidupan ku kepadanya karena hanya dialah yang bagitu dekat denganku, sedangkan kakakku sedang bersekolah diluar negeri. Namun terkadang, aku kasihan dengan fisik rere yang tidak sempurna ia sering sakit dan dirawat hingga keadaannya kritis karena ia mengidap penyakit Paru-Paru Basah.
            Sekarang tanggal , 13 November 3 hari lagi adalah ulangan semester disekolahku aku berharap bisa mendapatkan peringkat pertama dikelasku. Aku giat berlajar bahkan aku sering belajar bersama sahabatku Rere dirumahnya , aku senang bermain kerumah Rere karena dirumahnya ada seekor burung merpati putih yang sangat lucu hal itu mengingatkan aku akan Ibu dan Ayahku yang dulu memberikan aku nama Merpati kata Nenekku alasannya agar aku bisa kuat menghadapi hidup yang banyak rintangan ini dan aku bisa cantik seperti Merpati.
            Pada saat sehari sebelum UAS aku kembali ke rumah Rere untuk belajar bersama, dan ketika aku pencet bel rumah Rere tak ada satupun orang yang membukakan pintu. Aku langsung mengirim pesan singkat untuk rere Re, kamu dimana? Aku sudah ada didepan rumah kamu nih. Kamu ngga  ada dirumah ya? Beberapa menit kemudian ada pesan singkat balasan dari Rere Merpati, ini Tante mamanya Rere maaf ya merpati Rere baru saja dibawa ke rumah sakit karena penyakitnya kembali kambuh tadi tante harap kamu segera kesini ya Rere sangat membutuhkan kehadiran kamu Aku kaget membaca pesan singkat yang baru saja aku baca tadi tanpa berfikir panjang aku langsung berangkat menuju rumah sakit tempat sahabatku Rere dirawat.
            Aku senang bisa mendengar kabar sahabat ku semakin hari kian membaik walau dia tidak bisa mengikuti UAS kemarin dan belum diperbolehkan untuk pulang dari rumah sakit, aku sangat merindukan Rere aku ingin sekali berbagi segala ceritaku untuknya dan akupun ingin mendengar semua ceritanya dan bisa membantunya untuk terus memiliki semangat untuk hidup .
            Malam ini, mungkin adalah malam yang sungguh aneh bagiku biasanya Rere mengirim pesan singkat untukku akan tetapi malam ini tidak seperti biasanya, aku khawatir dengan keadaan sahabatku tanpa aku melihat sekarang jam berapa aku segera bergegas untuk pergi kerumah sakit tempat Rere dirawat. Sepanjang perjalanan aku menatapi foto-foto ku bersama Rere aku menangis aku sangat merindukan Rere aku ingin ia segera sembuh dan dapat tersenyum bersamaku lagi, tanpa terasa aku jatuhkan air mata ini.
            Sesampainya dirumah sakit aku melihat Tante Reyra, dan Om Daniel sedang tergesa-gesa menuju sebuah mobil Jenazah sambil berpelukan dan menangis dan sesekali mereka usap kembali dengan tissue yang mereka genggam. Aku segera menghampiri mereka, “om tante kenapa menangis bagaimana keadaan Rere tante ?” tanyaku kepada kedua orang tua Rere. Tante Reyra langsung memelukku sambil menangis dipelukanku “Rere sudah pergi Merpati Rere tinggalkan Om dan Tante “ Jawab tante Reyra sambil menangis dengan kesedihan yang tak tertahankan. Aku ikut menangis aku mengerti perasaan mereka akupun merasakan rasa kehilangan yang amat sangat mendalam. “ Om, tante harus kuat hidup memang tak selamanya indah kehilangan orang yang sangat kita sayang memang sangat menyedihkan namun kita harus kuat, kita harus bisa menghadapi segalanya”. Kataku kepada kedua orang tua Rere sambil sedikit-sedikit menjatuhkan air mataku meskipun sebentar-sebentar aku menghapusnya.  “ ia terima kasih ya Merpati, sebelum Rere pergi ia menitipkan sebuah surat dan sebuah kotak ini untuk kamu” ujar tante Reyra. “Ia tante makasih ya” jawabku sambil ku buka surat dan kotak dari sahabatku, perlahan aku membuka kotak itu yang berisi seekor burung merpati milik rere yang bernama “Patih” dan kubuka selembar surat untukku dari Rere.
            Teruntuk sahabatku, Merpati kamu adalah sahabatku yang paling baik dan paling mengerti keadaan dan perasaanku ini. Aku tahu kamu sangat sedih Karena kehilanganku karena ku tau ku sering mendengar kamu sangat menyayangi ku kamu sangat membutuhkan kasih sayang. Merpati walaupun aku pergi aku gakan pernah berhenti untuk menyayangi kamu sebagai sahabatku seperti yang kamu bilang tak selamanya orang-orang yang kamu sayang yang pergi meninggalkan kamu itu jahat, ia kan? Aku pun sama aku akan terus menemani dan mendoakan kamu jauh disini . jangan menangis lagi sahabat kamu adalah yang terbaik untukku .
Aku meneteskan air mata diatas surat yang Rere berikan untukku lalu aku dekap surat itu di dadaku. “ Rere aku sangat menyayangimu sahabat aku akan selalu menjaga burung merpati yang kamu berikan untukku dan aku akan selalu berusaha untuk tidak menyerah diatas problema kehidupan, aku ingin kamu seperti aku yang selalu berjuang untuk tersenyum diatas semuanya dan takan ada kata pasrah selama kita mampu” ucapku.

0 komentar:

Posting Komentar

 

rizkalidyaa's Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review